Jenis Jenis NGT, Nasogastric tube atau biasa disebut NGT adalah selang medis yang dimasukkan melalui hidung menuju lambung. Alat ini digunakan untuk memasukkan nutrisi, cairan, atau obat langsung ke saluran cerna ketika pasien tidak mampu makan secara normal. Selain itu, NGT juga bisa digunakan untuk mengeluarkan cairan lambung pada pasien dengan masalah pencernaan tertentu. Pemasangan NGT umumnya dilakukan oleh perawat atau dokter terlatih dengan prosedur steril agar meminimalkan risiko infeksi. Meski tampak sederhana, penggunaan NGT tetap memerlukan evaluasi medis agar tepat sasaran.
Dalam praktik sehari-hari, banyak orang mengira semua selang NGT sama saja. Padahal ada berbagai jenis NGT yang memiliki fungsi berbeda sesuai kondisi pasien. Pemilihan jenis, ukuran, dan materialnya wajib mempertimbangkan diagnosis, lama pemakaian, hingga toleransi pasien. Oleh sebab itu, memahami jenis jenis NGT menjadi penting agar perawatan berjalan lebih efektif dan aman.
Jenis Jenis NGT Berdasarkan Material
Salah satu cara mengklasifikasikan NGT adalah dari bahan atau material pembuatnya. Material ini berpengaruh besar terhadap kenyamanan pasien dan lamanya masa pemakaian. Polyurethane menjadi pilihan populer karena lebih lentur, nyaman digunakan, dan relatif aman untuk pemakaian jangka menengah hingga panjang. Sementara silikon memiliki keunggulan permukaan yang halus dan minim iritasi, sehingga sangat cocok bagi pasien dengan kulit sensitif atau anak-anak. Di sisi lain, PVC digunakan karena harganya ekonomis, tetapi biasanya hanya dipakai jangka pendek karena lebih kaku dan berisiko menimbulkan luka di hidung.
Memilih material NGT tidak bisa sembarangan dan wajib mempertimbangkan tujuan terapi. Pasien yang diperkirakan memerlukan NGT lebih dari empat minggu umumnya akan direkomendasikan memakai polyurethane atau silikon agar mengurangi risiko luka di saluran hidung dan tenggorokan. PVC memang praktis, namun hanya ideal untuk tindakan medis sementara di ruang gawat darurat atau perawatan singkat. Selain bahan, dokter juga akan mempertimbangkan diameter dan ukuran panjang selang agar sesuai dengan kondisi pasien. Diskusi terbuka antara dokter, perawat, dan keluarga pasien sangat penting agar keputusan pemasangan tepat sasaran.
Material selang juga mempengaruhi kebersihan dan risiko penyumbatan. Polyurethane dan silikon lebih mudah dibersihkan dan jarang menimbulkan kerak, sehingga cocok untuk pemakaian lama dengan perawatan harian. Selain itu, dokter juga mempertimbangkan apakah pasien memiliki alergi terhadap bahan tertentu sebelum memilih jenis NGT yang dipasang. Faktor-faktor ini membuat pemasangan NGT perlu perencanaan yang matang, bukan hanya sekadar memilih ukuran saja. Dengan pemilihan bahan yang tepat, risiko komplikasi bisa ditekan dan terapi berjalan lebih efektif.
Jenis NGT Berdasarkan Ukuran
NGT juga diklasifikasikan menurut ukuran diameternya, yang biasanya dinyatakan dalam satuan French (Fr). Semakin besar angka French, semakin besar pula diameter selang. Misalnya, ukuran 8-10 Fr banyak digunakan untuk bayi dan anak-anak, sedangkan dewasa umumnya menggunakan ukuran 12-14 Fr. Pemilihan ukuran yang tepat penting untuk memastikan nutrisi atau obat bisa mengalir lancar tanpa menyakiti jaringan hidung dan tenggorokan.
Selain diameter, panjang selang juga menjadi pertimbangan agar ujung NGT benar-benar mencapai lambung dan tidak terlalu pendek. Tenaga medis biasanya melakukan pengukuran dari ujung hidung ke telinga, lalu turun ke perut untuk memastikan panjang selang pas. Bila terlalu panjang atau terlalu pendek, risiko komplikasi seperti muntah atau aspirasi cairan lambung dapat meningkat. Karena itu pemilihan ukuran NGT tidak boleh sembarangan.
Jenis NGT Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan fungsinya, NGT dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu feeding tube dan drainage tube. Feeding tube berfungsi untuk memberikan nutrisi cair atau obat langsung ke lambung pasien. Ini sangat bermanfaat pada pasien stroke, trauma kepala, atau pasien geriatri yang tidak mampu menelan dengan baik. Sementara drainage tube digunakan untuk mengeluarkan cairan lambung yang berlebihan, misalnya pada kasus keracunan atau gangguan usus.
Feeding tube biasanya lebih kecil diameternya agar pasien merasa nyaman saat digunakan jangka panjang. Sedangkan drainage tube cenderung lebih besar agar proses aspirasi cairan lambung lebih cepat. Dokter akan menilai kebutuhan pasien, apakah perlu asupan makanan atau justru perlu mengosongkan lambung, sebelum memilih jenis NGT yang sesuai. Diskusi dengan keluarga pasien juga diperlukan supaya prosedur berjalan transparan dan pasien tetap merasa aman.
Prosedur Pemasangan NGT
Prosedur pemasangan NGT memang tampak sederhana, namun tetap memerlukan kehati-hatian dan standar kebersihan tinggi. Tenaga medis akan menyiapkan peralatan steril, menjelaskan prosedur pada pasien, lalu mengukur panjang selang sesuai anatomi tubuh. Setelah itu, ujung selang diberi pelumas agar lebih mudah masuk tanpa menimbulkan trauma di hidung. Pasien diminta menelan sedikit air saat selang melewati tenggorokan agar proses berjalan lancar.
Setelah selang terpasang, posisi ujungnya dicek dengan suntikan udara sambil mendengarkan suara di perut melalui stetoskop, atau menggunakan foto rontgen bila diperlukan. Penempatan yang benar sangat penting agar nutrisi tidak salah masuk ke paru-paru yang bisa berakibat fatal. Perawat juga akan memastikan fiksasi selang di hidung tidak longgar supaya tidak bergeser saat pasien bergerak. Semua prosedur ini memerlukan keahlian agar pasien merasa nyaman dan aman.
Baca juga artikel: Suntik Menghilangkan Mual Apakah Aman Digunakan Rutin
Efek Samping Penggunaan NGT
Seperti prosedur medis lain, penggunaan NGT juga tidak bebas risiko. Iritasi di hidung dan tenggorokan, nyeri menelan, atau rasa mual adalah keluhan yang paling sering muncul. Pasien yang menggunakan NGT lama juga berisiko mengalami infeksi saluran pernapasan atau sinusitis akibat pertumbuhan bakteri di sekitar selang. Bahkan jika posisi selang tidak terpasang dengan tepat, nutrisi bisa salah masuk ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia aspirasi.
Selain itu, penggunaan NGT yang terlalu lama tanpa perawatan rutin dapat menyumbat selang atau menimbulkan luka di dinding hidung. Oleh sebab itu, prosedur perawatan seperti membersihkan selang, mengganti plester, dan memeriksa tanda-tanda infeksi wajib dilakukan setiap hari. Dengan pemantauan ketat dari tenaga medis, efek samping ini bisa diminimalkan dan keamanan pasien tetap terjaga.
Berapa Lama NGT Bisa Dipakai
Durasi pemakaian NGT sangat tergantung pada diagnosis dan kondisi pasien. Untuk kebutuhan jangka pendek, misalnya pasien pasca operasi dengan gangguan menelan, NGT bisa dilepas dalam hitungan hari sampai 1-2 minggu. Namun pada pasien stroke berat yang tidak bisa menelan sama sekali, NGT mungkin dipakai selama beberapa bulan. Jika lebih dari empat minggu, dokter biasanya mempertimbangkan gastrostomi agar risiko iritasi hidung dan infeksi berkurang.
Tenaga medis akan melakukan evaluasi berkala untuk menilai apakah pasien sudah bisa beralih ke makan oral atau tetap membutuhkan NGT. Selain itu, kondisi selang juga diperiksa agar tidak menimbulkan komplikasi tambahan. Keputusan mencabut atau mempertahankan NGT harus dibuat bersama antara dokter, pasien, dan keluarga demi keamanan dan kenyamanan jangka panjang.
Peran Homecare dalam Perawatan Pasien dengan NGT
Layanan homecare kini semakin diminati, termasuk untuk perawatan pasien dengan NGT. Tenaga medis profesional dapat datang ke rumah membantu perawatan selang, membersihkan area hidung, mengganti plester, hingga memeriksa tanda-tanda infeksi. Hal ini sangat mempermudah keluarga pasien yang kesulitan merawat sendiri di rumah. Dengan adanya kunjungan rutin homecare, pasien dapat tetap di rumah sambil mendapatkan perawatan setara standar rumah sakit.
Homecare juga membantu mengedukasi keluarga tentang cara merawat NGT yang benar. Edukasi ini mencakup cara memberi makan lewat selang, teknik flushing agar tidak tersumbat, dan tanda bahaya yang harus diwaspadai. Kolaborasi antara keluarga, pasien, dan perawat homecare menjadi kunci keberhasilan perawatan NGT agar berjalan aman dan nyaman. Ini adalah solusi praktis tanpa perlu bolak-balik ke rumah sakit.
Referensi Ilmiah Terkait Nasogastric Tube
Sebagai tambahan referensi, Anda dapat membaca salah satu kajian berikut
Universitas Indonesia Tinjauan Nasogastric Tube repository.ui.ac.id
Referensi ini menjelaskan mekanisme, jenis, serta tata laksana perawatan NGT berdasarkan standar medis Indonesia, termasuk risiko dan indikasi penggunaannya.
Baca juga artikel: Suntik Untuk Menghilangkan Muntah
Informasi Pemesanan Layanan Homecare
Bagi Anda yang memerlukan bantuan perawatan pasien dengan NGT di rumah, layanan homecare dengan tenaga perawat bersertifikat siap membantu. Berikut detail pemesanannya
Telepon: +62 856-5790-1160
WhatsApp: +62 895-03800-997
Email: info@perawathomecare.id
Alamat kantor pusat: Menara 165 Jl TB Simatupang RT.3/RW.3 Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560
Layanan tersedia setiap hari Senin sampai Minggu dengan jadwal fleksibel sesuai kebutuhan pasien dan keluarga
Tenaga medis profesional siap memastikan prosedur perawatan berjalan nyaman, aman, dan sesuai standar kesehatan.
Terakhir diperbarui : Kamis, 10 Juli 2025
Referensi penulisan:
Kavacare. “Nasogastric Tube (NGT): Jenis, Fungsi, dan Cara Pasang“, https://www.kavacare.id/manfaat-jenis-dan-cara-pemasangan-ngt/, diakses 10 Juli 2025.
Sejawat. “Mengulik Pemasangan Nasograstrik (NGT) : Dari Jenis Selang hingga Prosedurnya“, https://forher.sejawat.co.id/article/mengulik-pemasangan-nasograstrik-ngt-dari-jenis-selang-hingga-prosedurnya, diakses 10 Juli 2025.
National Institutes of Health (NIH). “Nasogastric Tube“, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556063/, diakses 10 Juli 2025.
