Pasien Operasi yang Muntah: Penyebab, Risiko, dan Tips Pencegahansien yang menjalani operasi biasanya disarankan untuk berpuasa sebelum prosedur dilakukan. Namun, meskipun telah berpuasa, tidak jarang pasien mengalami muntah setelah operasi. Hal ini tentu bisa menjadi hal yang mengganggu, dan pada beberapa kasus, bahkan berpotensi membahayakan pasien.
Sumber Gambar : Freepik
Salah satu cerita yang banyak didengar adalah pasien yang muntah makanan seperti nasi padang setelah operasi, meskipun sudah berpuasa. Artikel ini akan membahas penyebab, risiko, dan cara pencegahan muntah pasca-operasi.
Dalam Artikel Ini:
ToggleMengapa Pasien Harus Berpuasa Sebelum Operasi?
Puasa sebelum operasi adalah instruksi yang sering diberikan kepada pasien. Tujuannya adalah untuk mencegah risiko aspirasi, yaitu kondisi ketika isi lambung masuk ke dalam paru-paru, yang bisa menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia. Umumnya, pasien disarankan untuk tidak makan atau minum minimal 6–8 jam sebelum operasi. Namun, waktu puasa dapat bervariasi tergantung pada jenis operasi dan kondisi pasien.
Pentingnya Puasa Sebelum Operasi:
- Mencegah Aspirasi: Selama anestesi, refleks tubuh menjadi lemah. Jika lambung berisi makanan, kemungkinan makanan tersebut bisa naik kembali ke kerongkongan dan masuk ke paru-paru.
- Mengurangi Risiko Muntah Pasca-Operasi: Lambung yang kosong mengurangi kemungkinan mual dan muntah setelah prosedur selesai.
Penyebab Muntah Pasca-Operasi
Muntah setelah operasi bisa terjadi karena beberapa alasan, di antaranya:
- Efek Anestesi: Obat anestesi yang digunakan selama operasi bisa menyebabkan efek samping seperti mual dan muntah setelah pasien sadar. Reaksi ini bervariasi tergantung pada tubuh dan sensitivitas pasien terhadap anestesi.
- Isi Lambung yang Belum Kosong Sepenuhnya: Jika pasien tidak sepenuhnya berpuasa atau lambungnya masih memiliki sisa makanan, risiko muntah saat dan setelah operasi meningkat. Kondisi ini sangat penting untuk diperhatikan, karena makanan yang ada di lambung bisa menimbulkan aspirasi.
- Stres dan Kecemasan: Beberapa pasien merasa cemas dan stres menjelang operasi, yang juga bisa memicu reaksi mual dan muntah setelah prosedur selesai.
- Efek Obat Pasca-Operasi: Selain anestesi, obat penghilang nyeri dan obat lain yang diberikan setelah operasi juga dapat menyebabkan efek samping berupa mual dan muntah.
- Tekanan pada Perut: Beberapa jenis operasi, terutama operasi perut atau dada, dapat menyebabkan tekanan pada saluran pencernaan, sehingga menyebabkan mual dan muntah.
Baca juga tentang : Perawathomecare x MyValue: Diskon Rp20.000 untuk Infus Daily Fit Booster C!
Risiko Muntah Setelah Operasi
Muntah setelah operasi bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi akibat muntah pasca-operasi:
- Aspirasi Paru-Paru: Jika muntahan masuk ke dalam saluran pernapasan, ini bisa menyebabkan pneumonia aspirasi, yang berpotensi serius.
- Nyeri Pasca-Operasi: Muntah bisa meningkatkan rasa nyeri, terutama pada pasien yang menjalani operasi perut atau dada.
- Dehidrasi: Kehilangan cairan melalui muntah dapat menyebabkan dehidrasi, terutama pada pasien yang masih dalam tahap pemulihan.
- Kerusakan Jahitan: Bagi pasien yang baru saja menjalani operasi dengan jahitan di area perut, muntah dapat memberi tekanan pada area tersebut dan merusak jahitan atau luka operasi.
Tips Pencegahan Muntah Pasca-Operasi
Sumber Gambar : Freepik
Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko muntah setelah operasi:
- Ikuti Instruksi Puasa dengan Tepat: Pastikan untuk mengikuti aturan puasa yang diberikan oleh tim medis. Biasanya, pasien diminta berpuasa minimal 6–8 jam sebelum operasi, tetapi instruksi ini bisa berbeda tergantung pada jenis prosedur yang akan dijalani.
- Konsultasi Tentang Alergi atau Reaksi Obat: Jika Anda pernah mengalami mual setelah menerima anestesi atau obat tertentu, beri tahu dokter sebelum operasi. Mereka mungkin dapat menyesuaikan jenis anestesi atau obat yang diberikan.
- Tanyakan Tentang Infus Vitamin C: Ada beberapa pasien yang merasa lebih baik dengan infus vitamin C setelah operasi untuk mempercepat pemulihan. Di Perawat Homecare, layanan infus vitamin C tersedia untuk membantu meningkatkan kekuatan tubuh pasca-operasi. Konsultasikan melalui telepon atau scan barcode di story Instagram untuk informasi lebih lanjut.
- Minum Obat Anti-Mual Jika Diperlukan: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan obat anti-mual setelah operasi. Pastikan untuk mengonsumsi obat tersebut sesuai anjuran.
- Kurangi Stres dan Cemas: Teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam dan meditasi, bisa membantu mengurangi kecemasan sebelum operasi, sehingga mengurangi risiko mual dan muntah setelahnya.
Baca juga tentang : Layanan Infus di Rumah dari Perawathomecare
Layanan Konsultasi Pasca Operasi dari Perawat Homecare
Jika Anda atau keluarga membutuhkan layanan pasca operasi seperti infus vitamin C atau konsultasi kesehatan lainnya, Anda bisa menghubungi nomor +62 895-03800-997 . Perawat Homecare menawarkan layanan perawatan pasca operasi yang lengkap, mulai dari infus vitamin hingga konsultasi kesehatan langsung dengan profesional.
Referensi Penulisan:
- Perawathomecareid. “Ketika Pasien Bilang Sudah Puasa Sebelum Operasi”, https://www.instagram.com/reel/DCGtSBTBI_w/?igsh=MWMyZzc4eWNpa2lubA%3D%3D diakses pada 14 November 2024.