Perawat Homecare

10 Pantangan Saat Suntik Vitamin C Nomor Lima Sering Dilanggar Banyak Orang

10 Pantangan Saat Suntik Vitamin C
Beranda / Vitamin C / 10 Pantangan Saat Suntik Vitamin C Nomor Lima Sering Dilanggar Banyak Orang

10 Pantangan Saat Suntik Vitamin C, Banyak orang menganggap suntik vitamin C sebagai cara cepat agar badan terasa segar, kulit tampak lebih cerah, dan daya tahan tubuh meningkat. Layanan suntik vitamin C pun kini mudah ditemukan, baik di klinik maupun layanan home care yang datang ke rumah. Karena dianggap “cuma vitamin”, banyak orang merasa aman-aman saja melakukannya tanpa persiapan apa pun. Padahal, ada sejumlah pantangan penting saat suntik vitamin C yang sering diabaikan, dan bisa berakibat kurang baik bagi kesehatan jika dibiarkan.

10 Pantangan Saat Suntik Vitamin C
Sumber gambar: Freepik

Di artikel ini kita akan membahas apa itu suntik vitamin C, manfaat dan risikonya, serta 10 pantangan yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk menjalani terapi ini, terutama jika dilakukan di rumah.

10 Pantangan Saat Suntik Vitamin C Nomor Lima Sering Dilanggar Banyak Orang

Apa Itu Suntik Vitamin C

Suntik vitamin C adalah prosedur medis untuk memasukkan vitamin C (asam askorbat) ke dalam tubuh melalui injeksi, baik secara intramuskular (disuntik ke otot) maupun intravena (melalui infus ke pembuluh darah). Tujuannya beragam, mulai dari membantu pemulihan setelah sakit, menjaga daya tahan tubuh, hingga sebagai bagian dari terapi pendukung tertentu.

Berbeda dengan vitamin C tablet yang diminum, suntik atau infus vitamin C membuat kadar vitamin di dalam darah meningkat lebih cepat karena tidak perlu melalui proses pencernaan yang panjang. Hal inilah yang membuat sebagian orang merasa efeknya lebih “nendang” dibanding minum suplemen biasa.

Meski demikian, suntik vitamin C tetap termasuk tindakan medis. Dosis, cara pemberian, serta kondisi tubuh penerima harus diperhatikan dengan serius. Anggapan bahwa “vitamin C kan larut air, jadi pasti aman” sebenarnya kurang tepat, karena dalam dosis tinggi dan kondisi tertentu vitamin C tetap bisa menimbulkan efek samping maupun berinteraksi dengan penyakit atau obat lain.

Baca juga artikel: Harga Suntik Antibiotik Terbaru Aman Gak Ya Untuk Dilakukan Di Rumah

Manfaat dan Risiko Suntik Vitamin C

Secara umum, vitamin C berperan sebagai antioksidan, membantu pembentukan kolagen, mendukung sistem imun, dan berperan dalam metabolisme berbagai reaksi kimia di tubuh. Pada sebagian orang, terapi suntik atau infus vitamin C dapat memberikan manfaat seperti:

  • Membantu pemulihan setelah sakit atau infeksi tertentu

  • Membantu mengurangi rasa lelah dan meningkatkan rasa bugar

  • Menunjang daya tahan tubuh pada orang dengan aktivitas tinggi

Namun, di sisi lain, penggunaan dosis tinggi vitamin C—terutama secara infus—punya risiko yang tidak boleh diabaikan, misalnya:

  • Gangguan pencernaan pada sebagian orang (jika konsumsi berlebihan secara oral)

  • Risiko batu ginjal dan gangguan ginjal, terutama pada orang dengan riwayat batu ginjal atau penyakit ginjal tertentu

  • Peningkatan penyerapan zat besi yang bisa berbahaya pada penderita kelebihan zat besi (hemochromatosis)

  • Risiko hemolisis (pecahnya sel darah merah) pada pasien dengan defisiensi enzim G6PD jika diberikan dosis tinggi

  • Interaksi dengan beberapa obat, termasuk obat kemoterapi tertentu seperti bortezomib

Karena itu, suntik vitamin C sebaiknya tidak dianggap sebagai perawatan kosmetik biasa, tetapi tetap sebagai tindakan medis yang perlu dilakukan dengan hati-hati.

10 Pantangan Saat Suntik Vitamin C

Berikut 10 pantangan yang perlu Anda ketahui sebelum dan saat menjalani suntik vitamin C. Nomor lima adalah yang paling sering dilanggar banyak orang.

10 Pantangan Saat Suntik Vitamin C
Sumber gambar: Freepik

1. Jangan Suntik Tanpa Konsultasi Dokter atau Tenaga Medis

Pantangan pertama yang sangat mendasar: jangan pernah suntik vitamin C tanpa konsultasi terlebih dahulu. Dokter atau tenaga medis perlu menilai apakah ada indikasi yang jelas, riwayat penyakit tertentu, serta obat yang sedang Anda konsumsi. Pada sebagian orang, cukup dengan suplemen oral dan perbaikan pola hidup, tanpa harus langsung lompat ke dosis tinggi via suntikan.

2. Jangan Dilakukan oleh Orang yang Bukan Tenaga Kesehatan

Suntik vitamin C, apalagi melalui infus, tidak boleh dilakukan oleh orang yang tidak memiliki kompetensi medis. Teknik penyuntikan yang salah dapat menyebabkan nyeri hebat, perdarahan, infeksi, bahkan kerusakan pembuluh darah. Selain itu, hanya tenaga kesehatan yang terlatih yang bisa menangani bila terjadi reaksi tak terduga selama atau setelah penyuntikan.

3. Jangan Abaikan Riwayat Alergi dan Reaksi Obat Sebelumnya

Bila Anda pernah mengalami reaksi alergi setelah minum atau disuntik vitamin C, atau alergi terhadap komponen tertentu dalam sediaan infus, pantangan ini tidak boleh diabaikan. Sampaikan kepada tenaga medis sebelum tindakan. Reaksi alergi bisa berupa gatal, kemerahan, hingga sesak napas. Pada kasus berat, bisa terjadi reaksi anafilaksis yang mengancam nyawa.

4. Jangan Sembarangan pada Penderita G6PD Deficiency

Defisiensi G6PD adalah kelainan enzim bawaan yang membuat sel darah merah lebih rentan pecah ketika terkena zat pemicu tertentu. Dosis tinggi vitamin C dilaporkan dapat memicu hemolisis dan gangguan ginjal akut pada sebagian pasien dengan G6PD deficiency, terutama bila tidak dimonitor dengan baik. Karena itu, jika Anda punya riwayat G6PD deficiency atau dicurigai memilikinya, jangan menjalani infus vitamin C dosis tinggi tanpa penilaian ketat dari dokter.

5. Jangan Suntik Vitamin C Jika Punya Riwayat Batu Ginjal atau Penyakit Ginjal Tanpa Evaluasi

Dosis tinggi vitamin C dapat meningkatkan pembentukan oksalat, yang pada sebagian orang bisa berkontribusi pada pembentukan batu ginjal atau memperberat gangguan ginjal yang sudah ada. Jika Anda pernah atau sedang mengalami batu ginjal, atau punya penyakit ginjal kronis, jangan nekat suntik vitamin C tanpa pemeriksaan laboratorium dan rekomendasi dokter.

6. Jangan Diabaikan pada Penderita Kelebihan Zat Besi (Hemochromatosis)

Vitamin C membantu penyerapan zat besi. Pada penderita kelebihan zat besi, vitamin C dosis tinggi dapat mempercepat penimbunan zat besi di organ tubuh dan memperburuk kerusakan organ. Bila Anda memiliki masalah metabolisme zat besi, konsultasi dengan dokter menjadi wajib sebelum menerima terapi vitamin C dosis tinggi.

7. Jangan Digunakan Bersamaan dengan Obat Tertentu Tanpa Pengawasan

Vitamin C dosis tinggi dapat berinteraksi dengan obat tertentu, termasuk obat kemoterapi seperti bortezomib. Jika Anda sedang menjalani kemoterapi atau terapi obat lain jangka panjang, pastikan dokter mengetahui rencana penggunaan infus vitamin C Anda.

8. Jangan Menganggap Dosis Tinggi Pasti Lebih Baik

Prinsip dalam medis adalah dosis yang cukup, bukan sebanyak mungkin. Dosis sangat tinggi tanpa indikasi dapat meningkatkan risiko diare, gangguan pencernaan, batu ginjal, dan efek samping lain. Biarkan dokter menentukan dosis yang tepat, jangan memaksa menaikkan sendiri demi efek “lebih cerah” atau “lebih segar”.

9. Jangan Menjadikan Suntik Vitamin C Pengganti Pengobatan Utama

Vitamin C bisa menjadi terapi pendukung, tetapi tidak boleh menggantikan pengobatan utama. Bila Anda memutuskan menggunakan vitamin C, pastikan tetap mengikuti pengobatan utama yang dianjurkan dokter.

10. Jangan Mengabaikan Keluhan Setelah Suntik

Jika muncul keluhan berat seperti bengkak besar, sesak napas, ruam luas, mual berat, atau penurunan kesadaran setelah suntik vitamin C, segera cari bantuan medis. Jangan abaikan keluhan ini karena bisa berujung pada kondisi serius bila terlambat ditangani.

FAQ Pantangan Saat Suntik Vitamin C

Apakah suntik vitamin C aman untuk semua orang?

Tidak. Meskipun vitamin C penting bagi tubuh, suntik vitamin C dosis tinggi tidak otomatis aman untuk semua orang. Penderita gangguan ginjal, riwayat batu ginjal, G6PD deficiency, kelebihan zat besi, atau yang sedang mengonsumsi obat tertentu perlu penilaian khusus sebelum menerima terapi ini.

Apakah boleh sering suntik vitamin C supaya selalu segar?

Frekuensi suntik vitamin C sebaiknya tidak ditentukan sendiri. Terlalu sering suntik tanpa indikasi jelas dapat meningkatkan risiko efek samping jangka panjang, terutama pada ginjal dan metabolisme zat besi. Lebih baik konsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan mengenai kebutuhan dan frekuensi yang aman.

Apakah suntik vitamin C di rumah sama amannya dengan di klinik?

Bisa sama aman jika dilakukan oleh tenaga medis profesional, dengan peralatan steril, dan berdasarkan instruksi dokter. Namun, untuk kondisi yang berat atau berisiko, tindakan di rumah sakit tetap lebih disarankan karena fasilitas penunjang dan peralatan emergensi lebih lengkap.

Bagaimana cara tahu saya punya G6PD deficiency atau tidak?

G6PD deficiency hanya bisa dipastikan dengan pemeriksaan laboratorium khusus. Jika Anda punya riwayat keluarga dengan kelainan ini atau pernah mengalami anemia hebat/kuning setelah mengonsumsi obat atau makanan tertentu, sampaikan ke dokter sebelum menjalani infus vitamin C dosis tinggi.

Apakah cukup cek kesehatan sendiri sebelum suntik vitamin C?

Tidak. Penilaian kondisi kesehatan sebelum suntik vitamin C sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis, bukan hanya berdasarkan perasaan “sehat-sehat saja”. Pemeriksaan tekanan darah, riwayat penyakit, obat yang digunakan, bahkan fungsi ginjal dan kondisi lain mungkin perlu dipertimbangkan sebelum tindakan.

Baca juga artikel: Manfaat Vitamin B12 Untuk Uban Benarkah Bisa Bantu Kembalikan Warna Rambut

Informasi Pemesanan

Untuk Anda yang ingin mendapatkan layanan suntik vitamin C ke rumah dengan aman dan praktis, Anda dapat menghubungi penyedia layanan home care atau suntik vitamin ke rumah yang tepercaya. Pemesanan umumnya dapat dilakukan melalui telepon maupun WhatsApp, sehingga Anda tidak perlu datang langsung hanya untuk membuat janji. Sampaikan keluhan, riwayat penyakit, serta tujuan terapi Anda, lalu tim medis akan membantu merekomendasikan jenis layanan dan dosis vitamin yang paling sesuai dengan kondisi tubuh.

Informasi kami dapat Anda peroleh langsung melalui telepon di nomor +62 856-5790-1160 yang aktif setiap hari Senin sampai Minggu. Untuk Anda yang lebih nyaman berkirim pesan, kami juga dapat dihubungi melalui WhatsApp di +62 895-03800-997 atau email ke info@perawathomecare.id. Kegiatan operasional dan administrasi kami berpusat di Menara 165, Jl.TB Simatupang, RT.3/RW.3, Cilandak Tim., Ps.Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12560, Indonesia.

Setelah jadwal disepakati, tenaga medis profesional akan datang langsung ke rumah Anda sesuai waktu yang telah ditentukan. Semua tindakan dilakukan dengan peralatan steril dan vitamin berkualitas medis, sehingga Anda dapat merasa aman dan nyaman selama prosedur berlangsung. Dengan layanan ini, Anda bisa menjaga kesehatan dan stamina tanpa harus repot pergi ke fasilitas kesehatan, selama tetap mematuhi pantangan dan saran medis yang tepat.

Terakhir diperbarui : Rabu, 17 Desember 2025

Referensi penulisan:

Alodokter. “Kenali Risiko di Balik Suntik Vitamin C Dosis Tinggi“, https://www.alodokter.com/kenali-risiko-dibalik-suntik-vitamin-c-mega-dosis, diakses 17 Desember 2025.

Universitas Lampung. “KAJIAN SOSIOLOGIS PENYIMPANGAN TINDAKAN SUNTIK PEMUTIH KULIT YANG DILAKUKAN OLEH TENAGA KEBIDANAN“, https://jurnal.fh.unila.ac.id/index.php/cepalo/article/download/1767/1484/5763, diakses 17 Desember 2025.

eJurnal UNG. “Monitoring Efek Samping Infus Vitamin C High Dose di Klinik X Malang“, https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/ijpe/article/download/22994/7627, diakses 17 Desember 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ingin tahu lebih lanjut atau akan memesan layanan Perawathomecare?