Sakit kepala pada lansia sering terjadi dan disebabkan oleh beberapa faktor, bahkan gejala ini merupakan penyakit yang tidak bergantung pada usia. Sakit kepala bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Namun, orang lanjut usia lebih rentan mengalami sakit kepala dibandingkan orang muda. Selain itu, sakit kepala terjadi pada usia lanjut bisa menjadi indikasi adanya gangguan tertentu.
Penyakit tersebut bisa berbahaya atau tidak, tergantung seberapa parah sakit kepala yang dialami. Menurut WebMD, ada beberapa penyakit yang berisiko dialami oleh orang lanjut usia yang menderita sakit kepala.
Dalam Artikel Ini:
ToggleKenali Tentang Sakit Kepala yang Sering Terjadi
Sakit kepala adalah nyeri atau pegal di kepala yang mungkin terjadi secara bertahap atau tidak terduga. Sakit kepala bisa muncul di satu sisi kepala, terfokus pada tempat tertentu, atau menyebar ke seluruh kepala.
Sakit kepala dapat berkisar dari sedang hingga parah dan berlangsung selama berjam-jam hingga berhari-hari. Sakit kepala dapat menimbulkan nyeri yang akut, menusuk, ringan, terus menerus, atau disertai sensasi berdenyut.
Sakit kepala pada lansia biasanya dapat diatasi dengan menjaga pola hidup sehat, bersantai, atau mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Namun, sakit kepala juga bisa karena penyakit atau cedera berat sehingga memerlukan adanya perawatan tambahan.
Penyebab Sakit Kepala Pada Lansia yang Wajib Diketahui
Penyebab sakit kepala pada orang lanjut usia seringkali berbeda dengan pada orang muda. Gejala sakit kepala orang yang lebih tua biasanya adalah kondisi yang lebih serius. Jadi berikut adalah beberapa alasan penyebabnya.
1. Penyakit Serebrovaskular
Stroke merupakan penyakit yang ditandai dengan sakit kepala. Menurut WebMD, dalam penelitian terhadap 163 korban stroke, 60% mengalami sakit kepala. Sedangkan 46 persen di antaranya mengalami sakit kepala parah, sedangkan sisanya mengalami sakit kepala ringan yang cukup tidak nyaman. Sakit kepala pada lansia ini bisa terjadi secara tiba-tiba atau bertahap.
2. Migrain
Sakit kepala migrain berkurang seiring bertambahnya usia, meski tetap menjadi penyebab sakit kepala paling umum di kalangan lansia. Gejala migrain, seperti mual, muntah, dan kepekaan terhadap suara dan cahaya, cenderung mereda pada lansia.
Sebaliknya, gejala sakit kepala pada lansia dan leher cenderung memburuk pada usia lanjut. Seseorang yang menderita migrain sering kali merasa stres, khawatir, atau kelelahan.
3. Stroke
Stroke juga bisa mengakibatkan sakit kepala yang sering terjadi pada lansia. Pasien stroke sering mengalami sakit kepala yang berlebihan terlebih dahulu. Sakit kepala yang berhubungan dengan stroke bisa cukup parah sehingga korbannya tidak bisa bergerak.
4. Trauma Kepala
Gejala sakit kepala pada lansia yang menyebabkan trauma kepala merupakan penyebab umum yang sering terjadi pada kalangan lansia. Faktor pemicu penyakit ini adalah jatuh sehingga menyebabkan orang tua mengalami cedera yang serius pada bagian kepala.
Sakit kepala ini bisa bersifat intermiten atau terus menerus, dan dapat menyerang satu atau kedua sisi kepala. Dan sakit kepala menjadi lebih buruk ketika orang lanjut usia mengalami batuk, merasa mual, muntah saat berolahraga.
Jika orang tua mengalami sakit kepala menyiksa dan tidak kunjung hilang setelah beberapa hari, ini mungkin mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Jika ketidaknyamanan kepala pada lansia tidak kunjung membaik Anda bisa menggunakan jasa Perawat HomeCare yang sudah berlisensi resmi dan memiliki tenaga ahli dalam bidangnya.
5. Arteritis Temporal
Arteritis temporal adalah penyebab umum sakit kepala pada lansia. Ini adalah penyakit yang menyebabkan arteri, atau pembuluh darah, yang mengangkut oksigen dari jantung ke seluruh tubuh melebar dan menyempit.
Salah satu gejala arteritis temporal adalah nyeri berdenyut di kepala, biasanya di dekat pelipis. Sakit kepala terjadi terutama yang tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, tidak boleh dianggap remeh.
Sakit kepala adalah tanda umum arteritis temporal, suatu kondisi di mana arteri membengkak dan menyempit. Kelainan ini mempengaruhi arteri temporalis besar dan menengah, yang berjalan di kedua sisi otak. Di bawah mikroskop, sel-sel arteri yang teriritasi ini tampak berukuran sangat besar.
Arteritis temporal ini sering terjadi pada lansia usia 50 tahun ke atas. Sakit kepala biasanya Anda tandai dengan rasa berdenyut putus-putus, atau terus menerus. Sakit kepala bisa menyerang satu atau kedua sisi kepala, biasanya di pelipis, dahi, atau belakang kepala. Orang dengan arteritis temporal mungkin juga mengalami nyeri rahang saat mengunyah.
6. Neuralgia Trigeminal
Saraf trigeminal membantu mengatur sensasi wajah. Ketika saraf terluka, seseorang mungkin merasakan sakit yang luar biasa di punggung bagian bawah, wajah, hidung, dan di atas mata.
Neuralgia trigeminal di picu oleh aktivitas sehari-hari seperti menyikat gigi, mengunyah, atau membuang ingus. Dalam beberapa kasus, ketidaknyamanan berasal dari tumor yang menekan saraf trigeminal.
Penyakit ini lebih sering terjadi pada lansia di atas usia 50 tahun, dan lebih banyak menyerang wanita jika Anda bandingkan dengan pria. Hipertensi, multiple sclerosis, dan riwayat keluarga semuanya dapat berkontribusi terhadap trigeminal neuralgia.
Mengatasi Sakit Kepala pada Lansia dengan Mudah dan Cepat
Ada beberapa teknik menyembuhkan sakit kepala yang terjadi pada usia lanjut. Meski pengobatan setiap pasien akan berbeda berdasarkan penyebab sakit kepala. Namun, menjalani prosedur ini dapat membantu menyembuhkan dan meredakan ketidaknyamanan sakit kepala. Cara mengatasi sakit kepala ini bisa Anda lakukan:
1. Kompres
Kompres, baik dingin maupun hangat, digunakan untuk mengatasi sakit kepala pada lansia. Kompres dingin membantu meredakan nyeri parah di kepala. Anda mungkin akan meminta lansia berbaring dan memberikan kompres dingin ke pangkal leher atau dahi mereka. Sementara itu, kompres panas membantu mengendurkan otot, terutama jika sakit kepala disebabkan oleh kram.
2. Ubah Pencahayaan
Pencahayaan yang berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala, terutama migrain. Orang lanjut usia yang menderita migrain lebih sensitif terhadap cahaya, sehingga berada di lingkungan yang terang dapat memperparah masalah tersebut.
Alhasil, pemberian pencahayaan yang cukup dapat membantu meringankan sakit kepala yang sering terjadi pada lansia. Pencahayaan untuk lansia tidak boleh terlalu terang atau terlalu gelap.
3. Anjurkan Istirahat yang Cukup
Ketika orang lanjut usia menderita sakit kepala, mereka sering kali mengalami kesulitan tidur atau terbangun di tengah malam. Cobalah menetapkan jam tidur yang teratur dan catat berapa banyak waktu tidur yang akan orang tua terima setiap malam. Kemudian, hindari menonton televisi atau membaca buku sebelum tidur karena dapat membuat lansia tetap terjaga.
Peran Layanan Homecare dalam Mengatasi Sakit Kepala Pada Lansia
Sakit kepala yang sering terjadi pada orang yang sudah lanjut usia merupakan suatu hal yang perlu mendapat perhatian dan pengobatan yang tepat. Pasalnya, sakit kepala pada lansia sulit bangun dari tempat tidur dan menekan nafsu makan.
Jika hal ini terjadi, lansia memerlukan perawatan di rumah yang tepat. Tetapi jangan khawatir, Anda kini dapat menggunakan layanan Perawat HomeCare untuk membantu merawat lansia di rumah dengan menghubungi Call-Center 24 jam di nomor telepon +62 895-03800-997.
Untuk merawat lansia Anda tentunya membutuhkan kesabaran dan kemampuan khusus. Ini karena orang yang sudah berumur bisa terserang segala jenis penyakit termasuk sakit kepala yang disebabkan oleh beberapa faktor di atas.
Untuk mengatasi sakit kepala pada lansia ini Anda juga tidak perlu khawatir karena sekarang sudah ada Perawat HomeCare yang akan memudahkan tugas Anda dalam menjaga orang tua di rumah.